Kamis, 14 Januari 2010

karoseri bus terus berkembang dengan rekayasa rangka kokoh

bus terbentur hebat, namun rangka atap tetap kokoh
dempul /cat pun sulit terkelupas.
image by: baloghelmi

Karoseri bus besar terus berkembang , sejalan dengan maju tehnologi untuk merekayasa kontruksi rangka bus.
Biasanya rangka bus dibuat dari pipa baja kotak dengan ketebalan tertentu.
Banyak jenis – jenis  konstruksi rangka  bus besar yang ada di Indonesia, salah satu yang ternama dan terkenal adalah rekayasa kontruksi rangka baja dari karoseri Trijaya union.
Boleh dibilang ,satu rangka bus adalah fondasi kokoh bangunan bus ,disamping kokoh kuat , juga akan mempengaruhi ke indahan design body secara keseluruhan serta sangat mempengaruhi kestabilan bus dalam beroperasi.
Rangka bus yang bagus juga akan mendukung keamanan penumpang , bila pada saat terjadi benturan keras, rangka bus yang baik akan mengurangi kerusakan body, dan lebih muda diperbaiki bila terjadi kerusakan.
Dengan di dukung proses anti karat berupa pencucian dan pencelupan ulang dari plat baja (proses phostpating) yang akan dipasang di rangka diseluruh body bus, maka karoseri trijaya union , menjadi salah satu karoseri papan atas yang mempunyai alat proses tersebut. Tidak banyak karoseri di Indonesia mempunyai alat proses pencucian plat dan pencelupan phostpating ini. Proses ini terbukti membuat hasil karoseri Trijaya Union ,terkenal awet dan tahan karat sampai bus hasil produksi Trijaya Union dapat di panggil bus jadul triun.

bus triun jadul
image by; baloghelmi

Proses phostpating inilah hasil peninggalan tehnologi bus manafucturing TrijayaUnion , yang sampai sekarang tetap di lestarikan, mengingat hasil proses ini sangat berguna untuk membuat senyawa yang kuat antara plat baja dengan epoksi serta dempul menyatu , sehingga senyawa ini begitu kuat, menghasilkan  pengecatan yang jarang ada dempul /cat yang terkelupas ..

1 komentar:

Silahkan tulis komentar anda di kotak ini,komentar anda dapat mencerahkan bagi kita semua, terima kasih, tetap semangat dan selalu berbagi.