Rabu, 02 November 2011

Karoseri Bus

The new varian Pointer
image by: balog

Karoseri  bus di Indonesia berkembang  jatuh bangun mengikuti trend pasar yang unik di Indonesia. Belum banyak Agen tunggal pemegang merk (ATPM) secara serius memproduksi bus merk nya sendiri , Pernah ada Distributor ATPM yng melakukan produksi bus seperti  Mitsubishi  bus di produksi oleh Trijaya union Manufacture (Triun) dan  Mercedes Benz bus  oleh German Motor Manufacturing (GMM) namun keduanya telah memberhentikan produksi , malah GMM tutup sama sekali line produksi Bus nya, bersyukur Triun masih beroperasi dalam pembuatan bus di Indonesia sampai saat ini.
 ATPM lebih senang melepas Chassis Bus nya langsung ke konsumen pemakai akhir. Akibatnya peran besar dan unik pemilik perusahan otobus sangat mempengaruhi cara pembuatan bus tersebut. Hal ini sangat mempengaruhi pilihan model dan jenis rangka , sekarang berkembang produksi bus di Indonesia dengan tiga cara:
1, Bus manufacturing.
2.Bus karoseri  berbasis manufacturing.
3. Bus karoseri tradisionil.
Dari ketiga cara ini, yang terbanyak perusahaan karoseri mengikuti cara yang kedua, untuk menekan ongkos dan dapat mengikuti dengan cepat tren model design bus  yang ada di pasar internasional.
Akibatnya jelas dari segi harga dan kwalitas sangat ber variasi , Cara-cara berproduksi demikian telah mempengaruhi cukup seknifikan dari segi harga dan kwalitas serta kekuatan bus itu sendiri.