Selasa, 31 Maret 2009

Situ Gintung, tragedi tuaian ulah manusia

image by: kompas.com


Beberapa hari ini , berita televisi, koran, majalah, dan radio, tak henti-hentinya menyiarkan bencana alam situ gintung yang menelan ratusan korban meninggal dan luka-luka.
Air bah yang begitu dasyat menyapu apa saya yang ada pada aliran air tersebut. Bangunan, mobil ,pohon -pohon habis dilindasnya. Yang tersisa puing- puing , lumpur berantakan.
Situ yang 73 tahun lalu dibangun untuk cadangan air irigasi dan resapan pengendali banjir, sekarang tak terawat dan mengalami penyempitan dan pedangkalan akibat tidak bijaknya manusia mengelolahnya. Bendung situ gintung yang tadinya seluas 31 ha sekarang tinggal 21 ha, akibat dibangunnya pemukiman yang padat di sekitar tanggul.
Nah sekarang manusia yang menabur , manusia juga yang menuai musyibah dasyat jebolnya danau buatan Belanda itu , menelan ratusan korban manusia,menghacurkan harta benda , membuat penduduknya menderita kehilangan sanak saudara.
Sekarang tinggal pemerintah, berani tidak menata kembali situ Gintung, kembali ke semula seperti 73 tahun yang lalu. agar musyibah seperti ini tidak terulang lagi.
Bagi keluarga korban yang di tinggalkan , kami sekeluarga mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, semoga korban dapat diterima di sisinya, sesuai amal ibadahnya,.
salam

baloghelmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar anda di kotak ini,komentar anda dapat mencerahkan bagi kita semua, terima kasih, tetap semangat dan selalu berbagi.