image by:balog
Waktu begitu cepat, dua jam hampir berlalu, belum puas rasanya berlama-lama di malam hari memandang ke sekeliling teluk sedney harbour dari ketinggian tangga sydney opera hoese.
Langit begitu cerah , angin tipis berhembus, udara sejuk malam itu, menambah gairah saya mengambil gambar foto kota sydney dimalam hari. Jujur saya tidak begitu paham mengendalikan camera digital pada malam hari , bersyukur tuan rumah dengan senang hati memberi bimbingan untuk menseting poket camera tersebut untuk dapat di operasikan pada malam hari. Biasanya saya hanya menset camera pada posisi otomatis dan jepret habis perkara, foto pun jadi begitu selesai di shot. Untuk mengambil gambar dimalam gelap tentu tidak muda bagi saya yang menjadi pemula dalam bidang fotografi.
Akhir-akhir ini poket camera Canon A470 yang saya dapat dari hasil barter point dengan American expres card center, terus berada dalam saku celana menemani saya kemanapun saya berpergian. Hal ini memudahkan saya agar dapat mengambil foto setiap moment yang menjadi daya tarik untuk dapat saya bagi kan di dunia maya.
Malam itu untuk pertama kali saya berdiri di pelataran gedung megah yang terkenal keseluruh dunia, yang telah menjadi icon kota Sydney Australia. Entah kapan lagi saya dapat menginjakan kaki saya di kota ini. Besok siang saya sudah harus pulang ke Jakarta dan menjalani lagi kegiatan rutin di pabrik karoseri di bilangan kota Tanggerang seperti biasanya
Dulu waktu masih jadi flight attendant, saya sering banget ke Sidney tapi karena kerja, saya mikirnya ah besok-besok kan balik lagi jadi gak pernah punya photo di sekitar Opera House.
BalasHapusNyesal? Dikit sih tapi saya yakin suatu saat nanti saya pasti balik ke sana moga-moga jadi penonton opera-nya :)
Welcome back to Jakarta, pak Helmi eh Tangerang ya...
saya doain agar Jeng Litang cepat dapat rezeki datang ke sana he he he
BalasHapusThanks komentarnya
salam
balog